My Blog

Kamis, 29 Juli 2010

Premenstrual syndrome (PMS)

 

 

Definisi

Premenstrual syndrome (PMS) memiliki berbagai gejala, termasuk perubahan suasana hati, nyeri pada payudara, nafsu makan meningkat, kelelahan, lekas marah dan depresi. Sekitar 3 dari 4  wanita menstruasi mengalami beberapa gejala PMS tersebut. Masalah ini cenderung memuncak pada akhir usia 20an sampai awal 30an. Gejala PMS cenderung tidak dapat diperkirakan.

Pada beberapa wanita, nyeri fisik dan stres yang parah cukup mempengaruhi rutinitas harian mereka. Tetapi beberapa wanita dengan PMS memiliki premenstrual dysphoric disorder (PMDD). PMDD adalah bentuk PMS yang parah dengan tanda dan gejala antara lain depresi parah, merasa tidak memiliki harapan, marah, gelisah, rendah kepercayaan diri, sulit berkonsentrasi, dan lekas marah. Beberapa orang dengan PMS yang parah dapat mengalami penyakit kejiwaan.



Gejala

Tanda dan gejala umum yang terkait dengan PMS antara lain:

Gejala emosi
•    Ketegangan atau kegelisahan
•    Depresi
•    Ingin menangis
•    Perubahan seasana hati dan mudah marah
•    Nafsu makan meningkat
•    Sulit tidur (insomnia)
•    Mengucilkan diri
•    Sulit berkonsentrasi

Tanda dan gejala fisik
•    Nyeri sendi atau otot
•    Sakit kepala
•    Kelelahan
•    Berat badan meningkat dari penumpukan cairan
•    Perut terasa kembung
•    Nyeri pada payudara
•    Timbul jerawat
•    Konstipasi atau diare

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Penyebab pasti PMS belum diketahui. Tapi beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini antara lain:

•    Perubahan hormon yang mengalami fluktuasi akibat siklus mentruasi
•    Perubahan zat kimia di otak, yaitu neurotransmitter yang memiliki peran
      penting dalam suasana hati
•    Depresi
•    Stress
•    Kurang vitamin dan mineral yang menjadi pemicu beberapa gejala PMS
•    Alkohol dan kafein yang membuat kadar energi terganggu
•    Makanan asin yang membuat tubuh lebih banyak menyimpan cairan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar