My Blog

Rabu, 16 Februari 2011

Beberapa Orang Terlahir sebagai Pesimis

Kedengarannya menyedihkan, tetapi sepertinya ada di antara kita yang memang terlahir sebagai orang yang pesimistis.
Orang, yang secara genetis mudah memproduksi zat kimia otak yang mengontrol selera dan stres dalam jumlah sedikit, memiliki risiko lebih besar untuk terkena depresi berat, kata para peneliti.

Zat yang disebut sebagai molekul neuropeptida Y (NPY) tersebut mengatur respons otak terhadap rangsangan negatif dan respons terhadap rasa sakit.
Menurut peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat, temuan ini bisa menjadi diagnosis awal untuk mengatasi depresi dan penyakit kejiwaan lainnya.

"Kami berhasil mengidentifikasi sebuah penanda biologis—dalam hal ini variasi genetis—yang terkait dengan tingginya kasus depresi," kata Jon-Kar Zubieta, anggota tim peneliti, seperti dilansir Daily Mail.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of General Psychiatry ini menggunakan tiga metode. Pertama, peneliti mengelompokkan subyek sukarelawan menjadi tiga kategori berdasarkan ekspresi NPY-nya: rendah, sedang, dan tinggi.

Lalu, menggunakan instrumen pencitraan resonansi magnetik (MRI), otak sukarelawan yang dipaparkan pada beberapa kata berbeda—ada yang bermakna netral (seperti benda), ada yang negatif (bunuh), dan ada yang positif (harapan) —dianalisis.

Hasilnya, grup sukarelawan dengan NPY rendah menunjukkan peningkatan aktivitas korteks prefrontal (bagian yang berkaitan dengan emosi), sementara grup dengan NPY tinggi menunjukkan respons lebih ringan.
Percobaan kedua adalah memberikan rasa sakit selama 20 menit dengan menggunakan cairan saline yang disuntikkan ke otot-otot rahang sukarelawan. Hasilnya sama: kelompok NPY rendah amat terpengaruh secara emosional sebelum dan sesudah rasa sakit.

BERBICARA PADA DIRI SENDIRI


Tanpa kita sadari, ternyata diri juga butuh untuk diajak bicara. Karena ternyata, dengan mengajak diri berbicara kita telah memberikan kesempatan untuk memperkaya diri.
Menurut para ahli, kebiasaan berbicara dengan diri sendiri atau self talk sudah ada sejak kita belajar bicara dan merupakan bagian dari proses belajar anak. Dan bicara dengan diri sendiri, tidak melulu dalam bentuk dialog dengan suara. Sebab semua yang terlintas dalam otak kita, sebenarnya cara kita berbicara dengan diri sendiri.
Maka jangan heran jika dalam satu menit, ada 150-300 kata. Itu artinya, 45-51 ribu kata per hari, total kata yang kita ucapkan setiap harinya pada diri kita sendiri. Menurut psikolog Toge Aprilianto dari Surabaya, berbicara pada diri sendiri bisa menjadi sangat dominan dalam diri setiap orang. Dan jika kita terbiasa berbicara pada diri sendiri akan memberikan banyak kelebihan, diantaranya:
1. Penyaluran emosi : Menggerutu karena lama menunggu adalah contoh dari berbicara dengan diri sendiri untuk menyalurkan emosi. Hanya saja, pastikan agar jangan sampai komunikasi dengan diri sendiri ini malah membuat kita semakin kesal.
2. Alat bantu mengambil keputusan : Semua faktor yang ada ketika kita dihadapkan pada dua kondisi untuk dipilih bisa dibicarakan pada diri sendiri dengan lebih fair.
3. Mengenal dan menerima diri sendiri : Berbicara dengan diri sendiri membuat kita lebih akrab dengan diri sendiri. Ini akan membantu kita tidak ikut terseret menjadi orang kebanyakan, karena kita lebih bisa mendengar kata hati kita ketika masuk dalam situasi atau lingkungan baru.
4. Berinteraksi dengan orang lain : Berbicara dengan diri sendiri akan menjadi media menimbang kebutuhan sendiri, mengira-ngira apakah orang lain bisa memenuhi kebutuhan kita, menimbang risikonya kalau ada untuk kemudian dijadikan referensi mengambil tindakan.
5. Memengaruhi orang lain dengan sehat: Sebelum menyakini orang lain, kita harus menyakinkan diri sendiri atau hal yang diinginkan dan direncanakan. Kalau kita tidak tahu apa yang kita mau, bagaimana bank akan percaya pada kita? Maka ajukanlah banyak pertanyaan kepada diri sendiri dulu, baru menyakinkan menyakinkan orang lain.
6. Mengembangkan diri : Berbicara dengan diri sendiri dapat menjadi media mengembangkan diri, jika kita menggunakan nada positif sama ketika kita menggunakannya untuk penyaluran emosi.

Sabtu, 29 Januari 2011

HITUNG JUMLAH RETIKULOSIT

Retikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya mengandung sejumlah besar sisa-sisa ribosom dan RNA, dan berasal dari sisa inti dari bentuk penuh pendahulunya. Ribosom mempunyai kemampuan utnuk bereaksi dengan cat tertentu seperti briliant cresyl blue atau new methylene blue untuk membentuk endapan grnaula atau filament yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak difiksasi. Oleh karena itu disebut pewarnaan supravital. Retikulosit paling muda (imatur) adalah yang mengandung ribosom terbanyak. Sebaliknya retikulosit tertua hanya mempunyai beberapa titik rinosome. Banyak retikulosit dalam darah tepi menggambarkan aktivitas eritropoiesis yang hampir akurat. Hitung retikulosit dinyatakan sebagai prosentase jumlah retikulosit per 1000 eritrosit. Nilai normalnya 0,5 - 1,5 %.

a. Dasar

Darah dicampur dengan karutan brilliant cresyl blue atau larutan new methylene blue, lalu dibuat sediaan apus dan jumlah retikulositnya dihitung di bawah mikroskop. Jumlah retikulosit dihitung per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %.

b. Peralatan dan Pereaksi

  • pewarnaan retikulosit dapat dilakukan dengan salah satu cat berikut:
    • larutan new methylene blue :
      • Natrium Klorida 0,8 gr
      • Kalium Oxalate 1,4 gr
      • New methylen blue 0,5 gr
      • aquadest 100 ml

    • larutan brilliant cresyl blue :
      • brilliant cresyl blue 1,0 gr
      • Na sitrat 20 ml
      • Natrium Clorida 0,85% 80 ml


  • saring kedua cat tersebut sebelum digunakan
  • kaca obyek
  • tabung reaksi kecil
  • pipet pasteur atau tabung mikrohematokrit
  • mikroskope

c. spesimen

darah kapiler , darah EDTA atau darah segar

d. Cara Kerja

  • ke dalam tabung reaksi kecil tetskan 2btetes larutan brilliant cresyl blue dalam natrium citrat atau new methylene blue.
  • tembahkan 4 tetes darah, campurkan baik-baik dan biarkan selama15 menit agar pewarnaan sempurna
  • inkubasi 37 derajat Celcius selama 15 menit, tabung tersebut kocok sekali lagi dan ambil setetes dengan pipit pasteur untuk dibuatn sediaan darah apus. Keringkan di udara dan periksalah dengan mikroskop.
  • periksalah dengan perbesaran obyektif 100 kali. Carilah daerah yang cukup tipis di mana eritrosit tidak membuat reuleaux. Eritrosit biru muda dan retikulasit akan tumpak sebagai sel yang mengandung granula / filament biru. Bila kurang jelas bisa di counterstain (dicat lagi) dengan cat wright
  • hitung dalam 1000 eritrosit dengan mempersempit lapangan pandang (letakkan kertas dengan lubang di dalam okuler)

e. Perhitungan







jumlah retikulosit =








jumlah retulosit
1000 eritrosit

x 100 %

g. Nilai Normal Dacie ; 0,5 - 1,5 %

HITUNG TROMBOSIT

Metode untuk menghitung trombosit telah banyak dibuat dan jumlahnya tergantung dari kenyataan bahwa sukar untuk menghitung sel-sel trombosit yang merupakan partikel kecil dan mudah aglutinasi maupun mudah pecah. Sukar untuk membedakan dengan kuman. Metode elektronik mempunyai ketelitian yang baik, tetapi metode visual yang langsung cukup dapat digunakan utnuk menghitung trombosit yang rendah sampai tinggi. Bila trombosit rendah, maka metode yang menggunakan plasma cukup bermakna. Metode elektronik tidak akan diuraikan.Yang akan dibahas dalam halaman ini adalah penghitungan trombosit dengan metode langsung (Rees-Ecker).

a. Prinsip

Darah diencerkan ke dalam larutan yang mengandung brilliant cresyl blue, sehingga trombosit tercat biru muda. Trombosit dihitung dengan bilik hitung. Hasil pemeriksaannya diperiksa ulang dengan sediaan apus.

b. spesimen

Darah EDTA atau darh kapiler

c. Peralatan dan Pereaksi

  • larutan pengencer trombosit (Rees-Ecker)
    • Natrium Sitrat 3,8 gr
    • brillian cresyl blue 0,1 gr
    • Formaldehid 40% 0,2 gr
    • Aquadest 100 ml
    • salinlah sebelum digunakan

  • pipet eritrosit
  • bilik hitung
  • kaca Obyek, cat wright dan larutan penyangga fosfat
  • mikroskop
  • cawan petri
  • kertas saring / tissue

d. Cara Kerja

hisaplah darah dengan pipet erotrosit sampai tanda 0,5 dan encerkan dengan larutan pengencer sampai tanda 101 (pengenceran 200x). Mulai saat ini trombosit harus selesai dihitung dalam waktu 30 menit, agar tidak terjadi disintegrasi sel-sel trombosit

kocoklah pipet tersebut 3-5 menit

bersihkan bilik hitung

siapkanlah cawan petri bagian dalam, dasar dan tutupnya ditempeli kapas yang ukurannya sama dan sebelumnya telah dibasahi air

setelah pipet tersebut dikocok, buanglah 4 tetes pertama dan tetesan ke lima isikan ke dalam bilik hitung. masukkan bilik hitung tersebut ke dalam cawan petri yang telah disiapkan tadi. Biarkan selama 15 menit , agar trombosit mengendap dan tidak terjadi penguapan.

letakkan bilik hitung di bawah mikroskop dengan perbesaran 100X obyektif dan kemudian perbesaran 40 x , trombosit tampak refraktif dan mengkilat berwarna biru muda / nila, lebih kecil dari eritrosit serta bentuk bulat, lonjong atau tersebar atau bergerombol.

perhitungan:






jumlah trombosit =








rata-rata jumlah trombosit tiap kotak X pengenceran
volume kotak trombosit(kotak kecil)


buatlah sediaan apus dengan pewarnaan Wright dan amati kesan jumlah trombosit sebagai periksa ulang terhadap metode di atas

PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

        Hitung leukosit menyatakan jumlah sel-sel leukosit perliter darah (System International Units = SI unit) atau per satu mmk darah. Nilai normalnya 4000 - 11000 / mmk.Untuk penerapan hitung leukosit ada dua metode, manual dan elektronik. Pada umumnya metode elektronik belum digunakan secara umum, mungkin baru di laboratorium besar, sehingga cara manual masih memegang peranan penting. Metode elektronik tidak dibicarakan.

a. Dasar

Darah diencerkan dengan larutan asam lemah, yang menyebabkan sel-sel erotrosit hemolisis serta darah menjadi encer, sehingga sel-sel leukosit mudah dihitung.

b. Peralatan :

1. haemocytometer

  • bilik hitung
  • pipet leukosit
  • pipet eritrosit (untuk menghitung eritrosit)

Bilik Hitung adalah bilik hitung Neubauer Improve atau Burker karena mempunyai daerah perhitungan yang luas.

burker : luas seluruh bilik : 3x 3 mm2. di dalam bilik terdapat :

  • kotak besar : 1 x 1 mm2
  • kotak sedang : 1/5 x 1/5 mm2
  • kotak kecil : 1/20 x 1/20 mm2

Neubauer Improve : luas seluruh bilik 3 x 3 mm2. tinggi/dalam 0,1 mm. di dalam bilik terdapat :

  • kotak besar : 1 x 1 mm2
  • kotak sedang ada 2 macam :
    • di tengah : 1/5 x 1/5 mm2
    • di empat sudut : 1/4 x 1/4 mm2

  • kotak kecil : 1/20 x 1/20 mm2

pipet leukosit didalamnya terdapat bola berwarna putih, mempunyai garis 0,5 - 1 - 11

2. kaca penutup

3. mikroskop

c. Larutan pengencer yang dapat digunakan salah satunya larutan truk

  • asam asetat glacial 2 ml
  • gentian violet 1 ml
  • aquades 100 ml

d. Spesimen

Darah vena atau darah kapiler

e. Cara Kerja

  • Bilik hitung dicari dengan menggunakan mikroskop, cari kotak sedang di tempat ujung bilik hitung
  • hisap darah dengan pipet leukosit sampai angka 1 (pengenceran = 10x) atau sampai angka 5 (pengenceran = 20x)
  • hapus darah yang melekat pada ujung pipet
  • kenudian dengan pipet yang sama hisap larutan truk sampai angka 11
  • campur (kocok) secara horisontal
  • buang tetesan pertama
  • tuangkan dalam bilik hitung yang telah ditutup dengan kaca penutup dan diletakkan di mikroskop
  • lakukan perhitungan sel leukosit dengan perbesaran obyektif 10 atau 40 x.

f. Perhitungan






jumlah leukosit =







rata-rata jumlah leukosit tiap kotak X pengenceran
volume tiap kotak

g. Nilai Normal menurut Dacie

  • dewasa pria : 4 - 11 ribu/mmk
  • dewasa wanita : 4 - 11 ribu/mmk
  • bayi : 10 -25 ribu/mmk
  • 1 tahun: 6 - 18 ribu/mmk
  • 12 tahun : 4,5 - 13 ribu/mmk


              Sel darah putih, leukosit (en:white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.
Leukosit turunan meliputi: sel NK, sel biang, eosinofil, basofil, dan fagosit termasuk makrofaga, neutrofil, dan sel dendritik.

Jenis

Ada beberapa jenis sel darah putih yang disebut granulosit atau sel polimorfonuklear yaitu:[1]
dan dua jenis yang lain tanpa granula dalam sitoplasma:
Tipe Gambar Diagram % dalam tubuh manusia Keterangan
Neutrofil PBNeutrophil.jpg Neutrophil.png 65% Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
Eosinofil Eosinophil.jpg Eosinophil2.png 4% Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
Basofil PBBasophil.jpg Basophil.png <1% Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histaminperadangan. kimia yang menyebabkan
Limfosit Lymphocyte2.jpg Lymphocyte.png 25% Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
  • Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem 'memori'.)
  • Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
  • Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.
Monosit
Monocyte.png 6% Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
Makrofag Macrophage.jpg Macrophage.png (lihat di atas) Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.



Fungsi sel Darah putih

Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganismegranulosit. pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas didalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh. dengan cara ini ia dapat: tertelan oleh sebutir
Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera, menangkap organisme hidup dan menghancurkannya,menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama, dan sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhannya dimungkinkan
Sebagai hasil kerja fagositik dari sel darah putih, peradangan dapat dihentikan sama sekali. Bila kegiatannya tidak berhasil dengan sempurna, maka dapat terbentuk nanah. Nanah beisi "jenazah" dari kawan dan lawan - fagosit yang terbunuh dalam kinerjanya disebut sel nanah. demikian juga terdapat banyak kuman yang mati dalam nanah itu dan ditambah lagi dengan sejumlah besar jaringan yang sudah mencair. dan sel nanah tersebut akan disingkirkan oleh granulosit yang sehat yang bekerja sebagai fagosit.

Sel jaringan lainnya

  • Histiosit, ada dalam sistem limfa bersama jarigan lainnya, tetapi tidak umum di dalam darah:
    • Makrofaga
    • Sel dendritik
  • Mastosit